Sejarah dan filosofi bela diri Systema memiliki akar yang kuat dalam tradisi bela diri Rusia kuno. Sistem ini dikembangkan oleh para prajurit dan agen keamanan Rusia yang membutuhkan metode efektif untuk melindungi diri mereka di medan pertempuran. Sejarah Systema dapat ditelusuri kembali ke abad ke-10, ketika teknik bela diri khusus dikembangkan untuk tentara Rusia.
Menurut Vladimir Vasiliev, seorang ahli Systema terkemuka, filosofi bela diri ini didasarkan pada prinsip bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk melindungi diri dan mengatasi ancaman. Dengan berlatih teknik-teknik pernapasan, gerakan tubuh, dan meditasi, praktisi Systema belajar untuk mengatasi rasa takut dan stres dalam situasi yang memerlukan tindakan cepat.
Sejarah Systema juga mencakup pengaruh dari berbagai tradisi bela diri lainnya, termasuk Aikido, Judo, dan Sambo. Hal ini mencerminkan filosofi bela diri yang inklusif, di mana praktisi diajarkan untuk menghormati dan belajar dari berbagai gaya bela diri.
Sebagai Dmitry Skogorev, seorang instruktur Systema terkenal, pernah mengatakan, “Systema bukan hanya tentang bela diri fisik, tetapi juga tentang pengembangan mental dan spiritual.” Filosofi bela diri ini menekankan pentingnya keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa dalam melindungi diri dan orang lain.
Dengan memahami sejarah dan filosofi bela diri Systema, praktisi dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi situasi yang menuntut keberanian dan ketenangan. Seperti dikatakan oleh Mikhail Ryabko, pendiri Systema, “Bela diri sejati bukanlah tentang kekerasan, tetapi tentang pemahaman dan pengendalian diri.”
Dalam konteks yang lebih luas, Systema juga dapat dilihat sebagai sebuah seni bela diri yang mempromosikan perdamaian dan kesatuan. Dengan menghormati sejarah dan filosofi bela diri ini, praktisi Systema dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat, dengan menggunakan kekuatan mereka untuk melindungi dan mempertahankan nilai-nilai keadilan dan kedamaian.