Bela diri merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dikenal dalam dunia militer, termasuk TNI. Latihan bela diri menjadi bagian penting dalam pembentukan prajurit TNI, bukan hanya untuk kesiapan fisik dalam bertempur, tetapi juga untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kedisiplinan. Manfaat latihan bela diri TNI bagi kesehatan dan kedisiplinan sangatlah besar.
Manfaat pertama dari latihan bela diri TNI adalah untuk kesehatan prajurit. Latihan bela diri seperti Pencak Silat atau Taekwondo dapat membantu meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan otot, dan ketahanan tubuh. Menurut Mayor Inf. M. Yusuf dalam bukunya yang berjudul “Bela Diri TNI: Sejarah, Kiat, dan Teknik”, latihan bela diri juga dapat membantu mengurangi risiko cedera dan memperbaiki postur tubuh.
Selain itu, latihan bela diri juga memiliki manfaat yang besar bagi kedisiplinan prajurit TNI. Dalam latihan bela diri, prajurit diajarkan untuk memiliki kontrol diri, fokus, dan ketekunan dalam menghadapi setiap tantangan. Menurut Kolonel Inf. A. Suhartono, latihan bela diri TNI dapat membantu membentuk karakter prajurit yang disiplin, tangguh, dan siap menghadapi segala situasi.
Menurut Pakar Psikologi Olahraga, Dr. Ani Wijayanti, “Latihan bela diri TNI tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental prajurit. Melalui latihan bela diri, prajurit belajar untuk mengendalikan emosi, mengatasi rasa takut, dan meningkatkan kepercayaan diri.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa manfaat latihan bela diri TNI bagi kesehatan dan kedisiplinan sangatlah penting dalam pembentukan prajurit yang siap bertempur dan menjaga kedaulatan negara. Melalui latihan bela diri, prajurit TNI dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta membentuk karakter yang disiplin dan tangguh. Oleh karena itu, penting bagi setiap prajurit TNI untuk rajin melaksanakan latihan bela diri guna mencapai kesiapan yang optimal dalam menjalankan tugas-tugasnya.