Indonesia memang kaya akan budaya yang beragam, termasuk dalam hal bela diri. Kekayaan budaya Indonesia: jenis bela diri yang dimiliki merupakan salah satu hal yang patut kita banggakan sebagai bangsa Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, berbagai jenis bela diri khas Indonesia tersebar di seluruh pelosok negeri.
Salah satu jenis bela diri yang paling terkenal di Indonesia adalah Pencak Silat. Pencak Silat telah menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia dan bahkan diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Menurut Bapak Nurdin M. Top, Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), “Pencak Silat bukan hanya sekadar bela diri, tapi juga merupakan seni dan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.”
Selain Pencak Silat, masih banyak lagi jenis bela diri khas Indonesia yang patut dijelajahi. Salah satunya adalah Tarung Derajat, bela diri asli dari Betawi yang fokus pada teknik-teknik pukulan dan tendangan. Menurut Guru Besar Tarung Derajat, Bapak Tjetjep Rustandi, “Tarung Derajat merupakan bagian dari warisan budaya Betawi yang harus terus dijaga agar tidak punah.”
Tak ketinggalan, ada pula bela diri khas dari Sulawesi Selatan yang dikenal dengan sebutan Pentjak Silat. Pentjak Silat menggabungkan teknik-teknik bela diri dengan gerakan tari tradisional Sulawesi Selatan. Menurut Guru Besar Pentjak Silat, Ibu Ratna Dewi, “Pentjak Silat adalah perpaduan antara kekuatan fisik dan keindahan gerakan yang menggambarkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan.”
Dengan beragam jenis bela diri yang dimiliki, Indonesia memang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Kita sebagai generasi muda Indonesia harus bangga dan melestarikan warisan budaya ini agar tetap hidup dan berkembang. Sebagaimana kata Bapak Soekarno, “Bela diri bukan hanya untuk melindungi diri, tapi juga untuk menjaga kehormatan dan martabat bangsa.” Ayo lestarikan kekayaan budaya Indonesia: jenis bela diri yang dimiliki!