Bela diri merupakan seni dan olahraga yang telah lama menjadi bagian dari budaya Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, muncul berbagai mitos dan fakta seputar bela diri di Indonesia yang perlu kita ketahui.
Salah satu mitos yang sering ditemui adalah bahwa bela diri hanya untuk pria. Padahal, bela diri tidak mengenal jenis kelamin. Menurut Sensei Bambang Suharto, seorang ahli bela diri, “Bela diri adalah cara untuk melatih ketangguhan diri dan tidak ada larangan bagi siapapun untuk mempelajarinya, baik pria maupun wanita.”
Selain itu, masih banyak yang percaya bahwa bela diri hanya digunakan untuk menyerang. Padahal, bela diri sejatinya juga merupakan cara untuk membela diri dari serangan. Menurut Guru Yudi Santoso, seorang instruktur bela diri, “Tujuan utama dari bela diri adalah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, bukan untuk menyerang.”
Namun, terdapat juga fakta bahwa bela diri dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Lutfi Syauqy, seorang psikolog, “Latihan bela diri dapat memberikan rasa percaya diri yang lebih tinggi pada seseorang karena mereka merasa lebih siap untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi.”
Tak hanya itu, bela diri juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang. Menurut Prof. Dr. I Made Gede Dharma Putra, seorang pakar olahraga, “Latihan bela diri dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuh dan juga memperbaiki keseimbangan mental seseorang.”
Dengan demikian, penting bagi kita untuk memahami mitos dan fakta seputar bela diri di Indonesia agar dapat memahami manfaat sebenarnya dari seni dan olahraga yang satu ini. Jangan biarkan mitos menghalangi kita untuk belajar dan menguasai bela diri dengan baik.